Sabtu, 05 Desember 2015

JAMUR AIR

Ciri-ciri Jamur Air (Oomycota)- Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat. Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas. Sementara itu reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora. Fase hidup hasil reproduksi generatif ini lebih panjang bila dibanding dengan fase vegetatif.
Oomycota atau jamur air adalah jamur protista yang memiliki ciri:
a. Heterotrof.
b. Umumnya uniseluler.
c. Tersusun atas hifa senositik.
d. Dinding sel tersusun atas selulosa, namun tidak berkloroplas.
Oomycota adalah kelompok protista uniseluler yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi, sehingga pernah dimasukkan sebagai anggota fungi. Dalam bahasa Inggris disebut juga sebagai water moulds (“jamur air”) karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair. Oomycota berbeda dari fungi karena dinding selnya terbuat dari selulosa, bukan kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan. Dalam reproduksi vegetatif, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal pada fungi memiliki inti haploid. Organisme ini berhubungan lebih dekat dengan organisme seperti alga coklat dan diatom daripada dengan fungi dan tergolong dalam filum Heterokonta. Nama ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycota memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora.
a. Reproduksi aseksual dilakukan dengan menghasilkan zoospora yang memiliki dua flagel.
b. Reproduksi seksual dilakukan dengan menghasilkan zigot dari pertemuan gamet jantan yang dihasilkan anteridium dan gamet betina yang dihasilkan oogonium.
Contoh: Saprolegnia(parasit ikan), Plasmopora viticola(jamur anggur), Phytophtora infestans(jamur kentang dan tomat).
Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembap dan mempunyai oospora sebagai penghasil spora. Spora yang dihasilkan oleh zigot berdinding tebal yang berfungsi sebagai pelindung. Pada kondisi tertentu, spora akan tumbuh menjadi hifa baru. Jamur ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. dinding sel berupa selulosa,
b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat, dan
c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora.
Zoospora ini dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium. Phytophthora adalah jamur karat putih yang dapat hidup secara saprofit atau parasit. Jamur yang hidup secara parasit, misalnya, P. nicotin (tembakau), P. palmifera (kelapa), dan P. infestans (kentang). Saprholegnia mempunyai miselium dan hifa sebagai alat reproduksi. Jamur ini merupakan saprofit pada hewan air yang telah mati. Jamur ini dikatakan mempunyai spora kembara dimorf.
• Saprolegnia sp, hidup saprofit pada bangkai serangga yang mati di air.
• Phytopthora infestan, parasit pada tanaman kentang.
• Phytopthora nicotinae, parasit pada tanaman tembakau.
• Phytopthora faberi, parasit pada tanaman karet.
• Pytium sp, hidup parasit pada tanaman yang sedang berkecambah.
Phytopthora infestanOrganisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. Banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang berbahaya. Phytophthora menyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang, dan busuk akar. Pythium juga memberikan gejala penyakit yang sama. Peronospora dan Peronosclerospora adalah penyebab penyakit bulai pada beberapa serealia yang menyebabkan kerugian hingga 100%.
Jenis jamur yang termasuk Oomycotina adalah Saprolegnia sp, Phytophtora sp, dan Phytium sp.
Saprolegnia sp
  • Jamur ini umumnya hidup saprofit.
  • Miseliumnya berkembang di dalam substrat, sedangkan yang terlihat di luar substrat berfungsi untuk perkembangbiakan.
  • Jika Anda amati jamur ini dengan mikroskop, di bagian ujung miseliumnya akan tampak sporangium yang menghasilkan zoospora.
  • Saprolegnia sp yang hidup saprofit mudah dikembang-biakkan dengan meletakkan serangga mati atau biji kacang tanah pada cawan berisi air kolam.
  • Hifa yang baru tumbuh akan menembus tubuh serangga atau biji kacang tanah untuk mendapatkan makanan.
  • Sebagian hifa lainnya akan tumbuh keluar membentuk sporangium penghasil zoospora, sedangkan oogonium dan anteridiumnya berperan pada perkembangbiakan seksual.
  • Contoh jamur dari Oomycotina lainnya adalah
  1. Achlya sp yang hidup saprofit
  2. Saprolegnia sp.parasit pada ikan
  3. Plasmopora viticola hidup parasit pada tanaman anggur;
  4. Sclerospora maydis penyebab penyakit bulai pada jagung seperti pada gambar 1 berikut inihttp://budisma.web.id/wp-content/uploads/2011/08/gbr1.jpg

Gambar 1. Sclerospora maydis
Phytophtora sp
Contoh jamur dari golongan Oomycotina ini antara lain: 
  • Phytophtora infestans yang hidup parasit pada tanaman kentang.
  • Phytoptora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet
  • Phytophtora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau
  • Phytophtora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa
Pada jamur ini, ujung-ujung hifa tidak membentuk zoosporangium melainkan membentuk konidium.
  • Konidium adalah spora yang dibentuk secara aseksual dan terjadi akibat diferensiasi dari ujung hifa.
  • Ujung hifa menyembul di permukaan daun kentang melalui stoma (mulut daun) yang terkena infeksi. Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari pada gambar 2 berikut ini.
http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2011/08/gambar2.jpg
Gambar Ujung hifa Phytophtora infestans menembus stoma daun kentang
  • Phytophtora sp tidak hanya menyebabkan penyakit pada tanaman kentang, melainkan dapat pula menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman lada, kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak.
Pythium sp
  • Phytium sp hidup saprofit di tanah lembab, tetapi zoospora yang dihasilkannya melalui perkembangbiakan aseksual sedangkan oospora melalui perkembangbiakan seksual.
  • Jamur ini dapat menginfeksi tanaman seperti pada persemaian tem-bakau yang dikenal dengan penyakit patah rebah semai.
  • ooJamur ini juga dapat menyebabkan penyakit busuk pada kecambah tembakau, kina, bayam, jahe, nenas, dan kemiri.
Arti

Oomycota (artinya fungi telur) atau jamur air (water mold) merupakan jamur uniseluler atau multiseluler yang memiliki dinding sel dari selulosa. Oomycota disebut juga sebagai jamur karat putih (white rust) atau jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota yang multiseluler berbentuk hifa halus bercabang, tidak bersekat, dan memiliki banyak inti (senositik). Oomycota bereproduksi secara asekstal dengan pembentukan zoospora berflagela dua, dan secara seksual dengan pembuahan sel telur oleh inti sperma yang menghasilkan zigot resisten (oospora). Oomycota telah menjadi alat bantu untuk penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan dalam industri anggur.
Ciri-ciri Jamur Air (Oomycota)Oomycota hidup secara heterotrof dengan cara menguraikan organisme lain yang sudah mati (saproba). Beberapa jenis ada yang hidup sebagai parasit. Sebagian besar Oomycota merupakan pengurai organisme air tawar yang sudah mati, misalnya ikan dan ganggang, sedangkan yang hidup parasit pada umumnya tumbuh di tubuh ikan, misalnya di bagian insang, sisik, atau jaringan yang terluka. Beberapa jenis Oomycota ada yang hidup di tanah basah atau parasit pada tumbuhan.
Terdapat sekitar 500 spesies Oomycota, antara lain sebagai berikut.
  • Saprolegnia sp., parasit pada ikan dan serangga, dapat hidup di air tawar dengan suhu sekitar 3 0C – 33 0C. Terdapat beberapa spesies, antara lain Saprolegnia australis dan Saprolegnia ferax.
  • Phytophthora sp., di antaranya Phytophthora infestans (penyebab penyakit late blight, menyerang tanaman budidaya, misalnya tomat dan kentang), Phytophthora palmivora (parasit pada kelapa), Phytophthora sojae (parasit pada tanaman kedelai), dan Phytophthora nicotianae (parasit pada tembakau).
  • Plasmopara viticola, parasit pada tanaman anggur.
  • Pythium sp., menyebabkan penyakit rebah semai pada tanaman karena menyerang bagian pangkal batang bibit tanaman.
Jamur Air juga merupakan parasit pada organisme lain. Pada air, Oomycota dapat ditemukan pada sisik ikan, telur atau amfibi. Pengaruh masing-masing oomycota berbeda dalam lingkungan masing-masing. Jika air tergenang, ikan akan mengalami lesi. Beberapa salmon memiliki masalah ini ketika mereka pergi kehulu untuk bertelur. Penghuni air lainnya seperti arthropoda, nematoda, diatom dan rotifera serta invertebrata lain juga dapat dipengaruhi oleh parasit ini.
Ringkasan
Ciri-ciri Oomycota (jamur air) antara lain bersifat uniseluler/multiseluler berdinding sel dari selulosa, heterotrof. saproba/parasit dan bereproduksi secara aseksual (membentuk zoospora biflagel) dan seksual (pembuahan oogonium dengan inti sperma)


1 komentar:

  1. Thanks for info, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2QSlT3e

    BalasHapus