Sabtu, 05 Desember 2015

proposal biologi icha

PROPOSAL PROYEK KEBUN TOGA

Oleh :
Ø Devia Suciati
Ø Farichah
Ø Khilya Maula Rodhina


SMA TRENSAINS TEBUIRENG
 2014-2015




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seperti yang telah kita tahu pada zaman modern ini makin maraknya teknologi, orang-orang tidak ingin kerepotan dalam melakukan sesuatu sehingga banyak hal yang dibuat secara instan. Begitupun dengan obat obatan, pada zaman dahulu orang orang membuat obat obatan dengan cara memanfaatkan tumbuh tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat atau biasa disebut dengan tanaman herbal, mereka mengolahnya dengan cara tradisional. Berbeda dengan zaman modern ini, banyk orang yang melalaikan tradisi kita dalam membuat obat obatan tradisional.  Mereka lebih memilih obat obatan siap saji yang tampak lebih manjur, padahal obat obatan yang berbahan dasar kimia tersebut dapat mengakibatkan kecanduan bagi konsumennya. Dan dalam jangka panjang akan berdampak buruk pada tubuh kita. Berbeda dengan obat-obatan herbal, tampak repot dalam pembuatannya, namun lebih aman untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu disini kami mencoba untuk menghidupkan tradisi dalam pembuatan obat-obatan herbal dengan menanam tanaman toga. Dengan itu, kita bisa mengurangi dampak buruk yang di akibatkan oleh obat berbahan dasar kimia.
B.     Tujuan
a)      Mengurangi pemakaian obat-obatan berbahan dasar kimia
b)      Membuat kebun toga
c)      Mengerjakan tugas biologi
C.    Manfaat
a)      Mengetahui jenis-jenis tanaman yang dapat di gunakan untuk obat-obatan
b)      Mempermudah santri untuk mendapatkan obat-obatan
c)      Mengurangi dampak buruk yang di akibatkan obat berbahan dasar kimia

BAB II
KAJIAN TEORI
A.    MORFOLOGI
a.       Jahe
Ciri morfologisnya bisa diurai sebagai tanaman obat yang dilengkapi dengan bungan dan juga biji tunggal. Akar jahe dalam bentuk rimpang atau umbi. Uniknya, meski digolongkan sebagai tumbuhan magnolophhyta, pada faktanya jahe lebih banyak dikembangkan melalui rimpangnya ketimbang dengan bunga dan bijinya. Bagian jahe yang dimafaatkan adalah rimpang. Hal ini wajar sebab bagian tersebutlah yang memiliki kandungan senyawa kompleks seperti oleoresin (gingerol, shogaol, paradol, zingireone dan lain-lain) serta minyak atsiri.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

b.      Kunyit
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.
c.       Lengkuas
Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya. Rimpangnya ini merayap, berdaging, kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan.

A.    HABITAT
a.       Jahe
a)      Jahe dapat tumbuh di tempat yang curah hujannya tinggi.
b)      jahe juga dapat tumbuh di tempat yang terbuka.
c)      Jahe dapat hidup di daerah tropis maupun sub tropis.
d)     Jahe tumbuh subur di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 m.
e)      Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
b.      Kunyit
Habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.Tumbuh diladang dan hutan,terutama dihutan jati.Banyak juga ditanam di pekarangan.dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 2000  m dpl.
c.       Lengkuas
a)      Hidup di dataran tinggi maupun dataran rendah.
b)      Tanaman lengkuas juga membutuhkan tingkat kelembaban udara yang sedang dan sinar sinar matahari yang cukup banyak.
A.    KANDUNGAN
a.       Jahe
                 Jahe mengandung energi sebesar 51 kilokalori, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1 gram, lemak 1 gram, kalsium 21 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Selain itu di dalam Jahe juga terkandung vitamin A sebanyak 30 IU, vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 4 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Jahe, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 97 %. Jahe juga mengandung minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena dan resin pahit.
b.      Kunyit
                 Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikuminsebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
c.       Lengkuas
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %, sineol 20 % – 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain.
Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi benzaidehida (Noro dkk., 1988). Lengkuas Juga mengandung suatu senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-(4-hidroksifenil)-7- fenilheptan-3,5-diol.   Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor. Juga mengandung kariofilen oksida, kario filenol, kuersetin-3-metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin, dan 7- hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12-labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial (Morita dan ltokawa, 1988).
B.     MANFAAT
a.       Jahe
a)      Menurunkantekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa darah.
b)      Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
c)      Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
d)     Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
e)      Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan membantu mengeluarkan angin.
f)       Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.
g)      Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
h)      Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
i)        Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
j)        Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
k)      Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
l)        Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.
m)    Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter
b.      Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul. Dalam bahasa Banjar kunyit biasa pula disebut Janar. Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat Pb2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya.Kunyit dapat menyembuhkan bagian tubuh yang bengkak maupun terkilir. Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
c.       Lengkuas
a)      Mengatasi gangguan lambung ssperti perut kembung dan susah      buang angin.
b)      Sebagai jamu atau obat penambah nafsu makan.
c)      Sebagai dieuretik / melancarkan air seni atau buang air kecil.
d)     Mengobati penyakit herpes.
e)      Sebagai analgesik yang meredakan rasa sakit
f)       Mengatasi penyakit dan meningkatkan kinerja dari ginjal.
g)      Menyembuhkan diare dan juga disentri.
h)      Mengobati demam beserta efek kejang yang biasa ditimbulkan.
i)        Mengobti radang atau pembengkakan pada paru-paru.
j)        Menyembuhkan batuk yang disertai dahak.
k)      Mengobati sariawan dan bibir pecah-pecah.
l)        Menobai rematik dan nyeri pada otot.
m)    Menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kadas, kurap, bisul, dan lain-lainnya.
n)      Menghilangkan bau mulut
o)      Menghambat proses penuaan atau mencegah penuaan dini.
Ekstrak atau olahan dari lengkuas bisa juga digunakan untuk berbagai macam penyakit seperti  Menghilangkan gatal akibat gigitan serangga, mengurangi pegal dan linu-linu pada tubuh, dapat juga digunakan sebagai minyak pengahangat badan sebagai pengganti minyak telon atau minyak kayu putih, mengobati mual serta mencegah muntah, dll.
Memang tidak dipungkiri jika manfaat rimpang tanaman obat yang satu ini sangatlah banyak dan melimpah. Jika digunakan untuk obat luar, sobat bisa langsung atau juga dihaluskan terlebih dahulu kemudian dioleskan dengan mencampur dengan minyak tanah atau kalau tidak ada juga bisa diganti dengan minyak gosok atau lain-lain. Namun untuk konsumsi, sobat siapkan beberapa rimpang laos, cuci bersih dan haluskan. Rebus dengan air hingga mendidih, sebelum diminum, sobat juga bisa menambahkan sedikit garam dan kunyit untuk meredam rasa panas yang berlebihan.
C.    PENGOLAHAN
a.        Jahe
Dalam proses pengolahan jahe, pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi termasuk kandungan senyawa yang berperan dalam performansinya, harus tetap diperhatikan karena berkaitan dengan hasil akhir olahan. Setelah panen, rimpang harus segera dicuci dan dibersihkan dari tanah yang melekat. Pencucian disarankan menggunakan air yang bertekanan, atau dapat juga dengan merendam jahe dalam air, kemudian disikat secara hati-hati. Setelah pencucian jahe ditiriskan dan diangin-anginkan dalam ruangan yang berventilasi udara yang baik, sehingga air yang melekat akan teruapkan.Kemudian jahe dapat diolah menjadi berbagai produk atau langsung dikemas dalam karung plastik yang berongga dan siap untuk diekspor.Dari jahe dapat dibuat berbagai produk yang sangat bermanfaat dalam menunjang industri obat tradisional, farmasi, kosmetik dan makanan/minuman. Ragam bentuk hasil olahannya, antara lain berupa simplisia, oleoresin, minyak atsiri dan serbuk. Berikut ini beberapa pengolahan jahe terpadu.
Hasil dari pengolahan jahe antara lain:
a)        Minyak atsiri
b)        Bubuk jahe
c)        Anggur jahe
d)       Asinan jahe
e)        Sirup jahe
b. Kunyit
a)        Ambil segenggam kunyit, lalu kupas
b)        Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
c)        Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
d)       Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
e)        Saring dan Peras
f)         Tuangkan perasan jeruk nipis (1 – 3 biji, sesuai selera)
g)        Tambahkan gula atau madu
h)        Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)
c.Lengkuas
Beberapa Khasiat dari Lengkuas dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit,diantaranya :
a)      Obat Gosok
Komposisi : Rimpah Lengkuas dan Alkohol Cara menyajikan Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alcohol Pengobatan : Digosokan pada daerah yang sakit
b)      Rematik
Cara Pertama
Komposisi
Rimpah Lengkuas secukupnya

Cara menyajikan Cuci bersih rimpang lengkuas, lalu rebus Pengobatan: 
Siramkan air rebusannya pada saat masih hangat ke persendian
yang terasa sakit
     Cara Kedua :
Komposisi :
3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, setengah sendok teh bubuk    merica, 1 potong gula merah dan 2 gelas air santan kelapa.
Cara menyajikan
direbus bersama-sama hingga airnya tinggal 1 gelas
Pengobatan: 
Diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu.
  Sakit Kepala, Nyeri dada, Menguatkan Lambung dan
  memperbaiki pencernaan.
  Cara membuat:
  Dengan mengkomsusinya sebagai campuran masakan sehari-hari.
c)      Kurap
                           Komposisi:
1 Rimpah Lengkuas , 4 siung Bawang Putih dan cuka                                                           secukupnya
Cara menyajikan :
Giling semua bahan sampai halus kemdian diberi air panas     sedikit
Cara Menggunakan :
di kompreskan di tempat yang sakit
e) Panu
Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus
Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan 
potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus
f) Reumatik
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur
ayam kampung
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, 
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, 
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
menggunakan: diminum 1 kali sehari
Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh
Bubuk merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama
hingga airnya tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu
f)       Sakit Limpa
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari,
3  rimpang umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun  meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut direbudengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
h) Membangkitkan Nafsu Makan
    Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah mengkudu 
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh 
bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa 
yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab. 
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.
Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan
sedikit adas pulawaras
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari
i)        Bronkhitis
Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian
direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
j)        Morbili
Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh
minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura.
Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur
dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar
k)      Masuk angin.
Bahan : 2 jari rimpang, parut, remas dengan 3 sendok makan
madu dan 1 sendok arak.
Cara membuat : di parut lalu diPeras, saring, minum, sehari 2
sendok makan
l)        Diare.
Bahan : ¾ jari rimpang, parut, + ½ cangkir air + 1 sedok
madu.
Cara membuat : diparut kemudian diPeras, saring, minum.
Cara pakai : 2 kali sehari
Pembersihan sehabis bersalin (nifas).
Bahan : Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar 3 jari
Cara Membuat : dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air 
secukupnya, minum.
m)    Eksema
Bahan : Satu jari rimpang, cuci, parut, tambahkan air kapur sirih
secukupnya, aduk jadi adonan seperti bubur.
Pakai untuk menurap kulit yang terkena eksema, lalu dibalut.
Ganti dua kali sehari
n)      Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten).
Bahan : Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka,
secukupnya menjadi seperti bubur.
Cara menggunakan : Oleskan di bagian tubuh yang terdapat
kelainan kulit.
o)      Nyeri haid
Bahan : Seibu jari lengkuas segar, setelunjuk kunyit dicuci, kupas, 
memarkan, 1 sendok makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran 
beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4 gelas air sampai airnya 
tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore 
@ ½ gelas. Yang belum terminum simpan di lemari es.
p)     radang telinga.
Satu jari rimpang lengkuas dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan 
dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai 
untuk menetesi telinga yang sakit. Sehari empat kali, sebanyak

dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang.








BAB III
PENANAMAN
A.    Jahe
a)    Siapkan alat dan bahan
b)   Isi polibag dengan pupuk kandang
c)    Letakkan jahe ke dalam polibag
d)   Kemudian timbun jahe tersebut, dan
e)    Perciki dengan air, siram tanaman setiap hari
f)    Sebaiknya penanaman dilakukan pada saat musim hujan
g)   Peyiraman jangan dilakukan pada siang hari
B.     Kunyit
a)   Siapkan alat dan bahan
b)   Isi polibag dengan pupuk kandang
c)   Letakkan kunyit kedalam polibag
d)  Kemudian timbun kunyit tersebut, dan
e)   Siram
f)    Penyiraman kunyit lebih baik dilakukan 2 hari sekali.
C.      Lengkuas
a)    Siapkan alat dan bahan
b)   Isi polibag dengan pupuk kandang
c)    Letakkan lengkuas kedalam polibag
d)   Setelah itu, timbun lengkuas
e)    Kemudian siram secukupnya (tidak boleh berlebihan)
ESTIMASI DANA
No.
Bahan
Jumlah
Harga
1.
Jahe
2 ons
Rp. 3000, 00
2.
Kunyit
2 ons
Rp. 3000, 00
3.
Lengkuas
2 ons
Rp. 3500, 00
4.
Pupuk kandang
1 karung kecil
Rp. 4000,00
5.
Polibag
3 buah
Rp.  -
                                       TOTAL : Rp. 13.500, 00






Tidak ada komentar:

Posting Komentar