PROPOSAL PROYEK KEBUN TOGA
Oleh :
Ø Devia Suciati
Ø Farichah
Ø Khilya Maula Rodhina
SMA TRENSAINS
TEBUIRENG
2014-2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seperti yang telah kita tahu pada zaman modern ini makin maraknya
teknologi, orang-orang tidak ingin kerepotan dalam melakukan sesuatu sehingga
banyak hal yang dibuat secara instan. Begitupun dengan obat obatan, pada zaman
dahulu orang orang membuat obat obatan dengan cara memanfaatkan tumbuh tumbuhan
yang dapat digunakan untuk obat atau biasa disebut dengan tanaman herbal,
mereka mengolahnya dengan cara tradisional. Berbeda dengan zaman modern ini,
banyk orang yang melalaikan tradisi kita dalam membuat obat obatan
tradisional. Mereka lebih memilih obat
obatan siap saji yang tampak lebih manjur, padahal obat obatan yang berbahan
dasar kimia tersebut dapat mengakibatkan kecanduan bagi konsumennya. Dan dalam
jangka panjang akan berdampak buruk pada tubuh kita. Berbeda dengan obat-obatan
herbal, tampak repot dalam pembuatannya, namun lebih aman untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu disini kami mencoba untuk menghidupkan tradisi
dalam pembuatan obat-obatan herbal dengan menanam tanaman toga. Dengan itu,
kita bisa mengurangi dampak buruk yang di akibatkan oleh obat berbahan dasar
kimia.
B.
Tujuan
a)
Mengurangi
pemakaian obat-obatan berbahan dasar kimia
b)
Membuat
kebun toga
c)
Mengerjakan
tugas biologi
C.
Manfaat
a)
Mengetahui
jenis-jenis tanaman yang dapat di gunakan untuk obat-obatan
b)
Mempermudah
santri untuk mendapatkan obat-obatan
c)
Mengurangi
dampak buruk yang di akibatkan obat berbahan dasar kimia
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
MORFOLOGI
a.
Jahe
Ciri morfologisnya bisa diurai sebagai tanaman obat yang dilengkapi dengan
bungan dan juga biji tunggal. Akar jahe dalam bentuk rimpang atau umbi.
Uniknya, meski digolongkan sebagai tumbuhan magnolophhyta, pada faktanya jahe
lebih banyak dikembangkan
melalui rimpangnya ketimbang dengan
bunga dan bijinya. Bagian jahe yang dimafaatkan adalah rimpang. Hal ini wajar
sebab bagian tersebutlah yang memiliki kandungan senyawa kompleks seperti
oleoresin (gingerol, shogaol, paradol, zingireone dan lain-lain) serta minyak
atsiri.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya
berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan
bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8
hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5
hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5
hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik
ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
b. Kunyit
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang
merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau
kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk
bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan
menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik
dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar
1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun
yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah
jingga kekuning-kuningan.
c.
Lengkuas
Lengkuas adalah terna tegak
yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.
Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun. Batangnya
ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset
memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya
daunnya adalah: 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur,
dan berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan
berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada
di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk
lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup pada
bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah
buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan
coklat, apabila sudah tua. Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah.
Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3
kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya. Rimpangnya ini merayap, berdaging,
kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk
mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat
tanaman berusia 2,5-4 bulan.
A. HABITAT
a.
Jahe
a)
Jahe
dapat tumbuh di tempat yang curah hujannya tinggi.
b)
jahe
juga dapat tumbuh di tempat yang terbuka.
c)
Jahe
dapat hidup di daerah tropis maupun sub tropis.
d) Jahe tumbuh subur di atas permukaan laut, kecuali
jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 m.
e) Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh
tergenang.
b. Kunyit
Habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia
khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah
Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang
Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman
rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga
kesehatan dan kecantikan.Tumbuh diladang dan hutan,terutama dihutan jati.Banyak
juga ditanam di pekarangan.dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl.
c.
Lengkuas
a)
Hidup
di dataran tinggi maupun dataran rendah.
b)
Tanaman lengkuas juga membutuhkan tingkat kelembaban udara
yang sedang dan sinar sinar matahari yang cukup banyak.
A.
KANDUNGAN
a.
Jahe
Jahe
mengandung energi sebesar 51 kilokalori, protein 1,5 gram, karbohidrat 10,1
gram, lemak 1 gram, kalsium 21 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 2
miligram. Selain itu di dalam Jahe juga terkandung vitamin A sebanyak 30
IU, vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 4 miligram. Hasil tersebut
didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Jahe, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 97 %. Jahe juga mengandung minyak atsiri zingiberena
(zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena dan resin
pahit.
b. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat
obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin ,
desmetoksikuminsebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat-
zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton
sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen ,
borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat
sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral,
yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
c.
Lengkuas
Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 % minyak
atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 %,
sineol 20 % – 30 %, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen, δ-pinen, galangin, dan
lain-lain. Selain itu rimpang juga mengandung resin yang disebut galangol,
kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen,
heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan
lain-lain.
Penelitian yang lebih intensif menemukan bahwa rimpang
lengkuas mengandung zat-zat yang dapat menghambat enzim xanthin oksidase
sehingga bersifat sebagai antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat,
transkoniferil diasetat, asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan
4-hidroksi benzaidehida (Noro dkk., 1988). Lengkuas Juga mengandung suatu
senyawa diarilheptanoid yang dinamakan 1-(4-hidroksifenil)-7-
fenilheptan-3,5-diol. Buah lengkuas mengandung asetoksichavikol
asetat dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor. Juga
mengandung kariofilen oksida, kario filenol, kuersetin-3-metil eter,
isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter, ramnositrin, dan 7-
hidroksi-3,5-dimetoksiflavon. Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen
yang bersifat sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B,
galanolakton, 12-labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd-12-ena-15,16-dial
(Morita dan ltokawa, 1988).
B.
MANFAAT
a. Jahe
a)
Menurunkantekanan
darah (hipertensi). Hal ini karena jahe merangsang pelepasan hormon adrenalin
dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya darah mengalir lebih cepat dan lancar
dan memperingan kerja jantung memompa darah.
b)
Membantu
pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu protease dan lipase,
yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
c) Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada
jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
d) Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin,
yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul
rasa mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
e) Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut
dan membantu mengeluarkan angin.
f) Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung
antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal
bebas di dalam tubuh.
g) Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri
rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari.
Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat
pada soto, semur, atau rendang.
h) Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada
sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya
dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres
pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.
i)
Memperkuat
pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang
membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam
air mendidih selama lebih kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
j)
Mengobati
rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api
atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang
sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan
ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.
k) Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam,
terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk
dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.
l)
Mengobati
gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan
sebagai obat gosok.
m) Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya
dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada
luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum
penderita dibawa ke dokter
b. Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di
negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis
gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai
pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai
obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau
osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil
butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus)
dalam bentuk kapsul. Dalam bahasa Banjar kunyit biasa pula disebut Janar.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk
kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan
dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, Kunyit
adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia.
Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga
digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet.
Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat Pb2,
B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari
satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk
mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada
lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan
dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan
dalam masakan.Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan
anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit
dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai
ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir.
Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan
membakar kunyit dan menghirupnya.Kunyit dapat menyembuhkan bagian tubuh yang
bengkak maupun terkilir. Kunyit bisa dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal
yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa
kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak
tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan
meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu
berturut-turut.
c. Lengkuas
a) Mengatasi gangguan lambung ssperti perut kembung dan
susah buang angin.
b) Sebagai jamu atau obat penambah nafsu makan.
c) Sebagai dieuretik / melancarkan air seni atau buang
air kecil.
d) Mengobati penyakit herpes.
e) Sebagai analgesik yang meredakan rasa sakit
f) Mengatasi penyakit dan meningkatkan kinerja dari
ginjal.
g) Menyembuhkan diare dan juga disentri.
h) Mengobati demam beserta efek kejang yang biasa
ditimbulkan.
i)
Mengobti radang atau pembengkakan pada paru-paru.
j)
Menyembuhkan batuk yang disertai dahak.
k) Mengobati sariawan dan bibir pecah-pecah.
l)
Menobai rematik dan nyeri pada otot.
m) Menyembuhkan penyakit kulit seperti panu, kadas,
kurap, bisul, dan lain-lainnya.
n) Menghilangkan bau mulut
o) Menghambat proses penuaan atau mencegah penuaan dini.
Ekstrak atau olahan dari lengkuas bisa juga digunakan
untuk berbagai macam penyakit seperti Menghilangkan gatal akibat gigitan serangga,
mengurangi pegal dan linu-linu pada tubuh, dapat juga digunakan sebagai minyak
pengahangat badan sebagai pengganti minyak telon atau minyak kayu putih,
mengobati mual serta mencegah muntah, dll.
Memang tidak dipungkiri jika manfaat rimpang tanaman obat yang
satu ini sangatlah banyak dan melimpah. Jika digunakan untuk obat luar, sobat
bisa langsung atau juga dihaluskan terlebih dahulu kemudian dioleskan dengan
mencampur dengan minyak tanah atau kalau tidak ada juga bisa diganti dengan
minyak gosok atau lain-lain. Namun untuk konsumsi, sobat siapkan beberapa
rimpang laos, cuci bersih dan haluskan. Rebus dengan air hingga mendidih,
sebelum diminum, sobat juga bisa menambahkan sedikit garam dan kunyit untuk meredam rasa panas yang berlebihan.
C. PENGOLAHAN
a. Jahe
Dalam proses pengolahan jahe,
pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi termasuk kandungan senyawa
yang berperan dalam performansinya, harus tetap diperhatikan karena berkaitan
dengan hasil akhir olahan. Setelah panen, rimpang harus segera dicuci dan
dibersihkan dari tanah yang melekat. Pencucian disarankan menggunakan air yang
bertekanan, atau dapat juga dengan merendam jahe dalam air, kemudian disikat
secara hati-hati. Setelah pencucian jahe ditiriskan dan diangin-anginkan dalam
ruangan yang berventilasi udara yang baik, sehingga air yang melekat akan
teruapkan.Kemudian jahe dapat diolah menjadi berbagai produk atau langsung
dikemas dalam karung plastik yang berongga dan siap untuk diekspor.Dari jahe
dapat dibuat berbagai produk yang sangat bermanfaat dalam menunjang industri
obat tradisional, farmasi, kosmetik dan makanan/minuman. Ragam bentuk hasil
olahannya, antara lain berupa simplisia, oleoresin, minyak atsiri dan serbuk.
Berikut ini beberapa pengolahan jahe terpadu.
Hasil dari pengolahan jahe antara lain:
Hasil dari pengolahan jahe antara lain:
a)
Minyak
atsiri
b)
Bubuk
jahe
c)
Anggur
jahe
d) Asinan jahe
e)
Sirup
jahe
b. Kunyit
a)
Ambil
segenggam kunyit, lalu kupas
b)
Parut
atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
c)
Didihkan
2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
d)
Tambahkan
garam sedikit (seujung sendok)
e)
Saring
dan Peras
f)
Tuangkan
perasan jeruk nipis (1 – 3 biji, sesuai selera)
g)
Tambahkan
gula atau madu
h)
Minum
(lebih baik dalam keadaan hangat)
c.Lengkuas
Beberapa Khasiat dari Lengkuas dapat
dimanfaatkan sebagai penyembuh penyakit,diantaranya :
a) Obat Gosok
Komposisi : Rimpah Lengkuas dan Alkohol
Cara menyajikan Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alcohol Pengobatan : Digosokan pada daerah yang sakit
b) Rematik
Cara Pertama
Komposisi
Rimpah Lengkuas secukupnya
Cara menyajikan Cuci bersih rimpang
lengkuas, lalu rebus Pengobatan:
Siramkan air rebusannya pada saat masih
hangat ke persendian
yang terasa sakit
Cara Kedua :
Komposisi :
3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari,
setengah sendok teh bubuk merica, 1
potong gula merah dan 2 gelas air santan kelapa.
Cara menyajikan
direbus bersama-sama hingga airnya
tinggal 1 gelas
Pengobatan:
Diminum sedikit demi sedikit selama 1
minggu.
Sakit Kepala, Nyeri dada, Menguatkan Lambung
dan
memperbaiki pencernaan.
Cara
membuat:
Dengan mengkomsusinya sebagai campuran masakan
sehari-hari.
c)
Kurap
Komposisi:
1 Rimpah Lengkuas , 4 siung Bawang Putih dan
cuka
secukupnya
Cara menyajikan :
Giling semua bahan sampai halus kemdian diberi air
panas sedikit
Cara Menggunakan :
di kompreskan di tempat yang sakit
e) Panu
Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan sore.
Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus
Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.
Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan
potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus
Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan
potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus
f) Reumatik
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu
jari dan 1 butir telur
ayam kampung
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya,
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya,
telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya,
kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.
menggunakan: diminum 1 kali sehari
Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu
jari, 0,5 sendok teh
Bubuk merica, 1 potong gula merah, dan
2 gelas air santan kelapa
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama
hingga airnya tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum sedikit demi
sedikit selama 1 minggu
f) Sakit Limpa
Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari,
3 rimpang
umbi temulawak sebesar ibu jari dan 1
genggam daun meniran
Cara membuat: semua bahan tersebut direbudengan 3
gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir,
pagi dan sore.
h)
Membangkitkan Nafsu Makan
Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu
jari, 3 buah mengkudu
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh
bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa
yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh
bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa
yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari
0,5 gelas, pagi dan sore.
Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar
ibu jari, 1 rimpang
temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon
tumbuhan meniran dan
sedikit adas pulawaras
Cara membuat: semua bahan tersebut
direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari
i)
Bronkhitis
Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak
dan halia (masing-masing 2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun
pecut kuda, 0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut
ditumbuk halus kemudian
direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih
Cara menggunakan: diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore.
j)
Morbili
Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar
ibu jari, 1 sendok teh
minyak kayu putih, dan 2 sendok teh
minyak gondopura.
Cara membuat: umbi lengkuas diparut
halus, kemudian dicampur
dengan bahan lainnya sampai halus.
Cara menggunakan: dipakai untuk obat
luar
k) Masuk angin.
Bahan : 2 jari rimpang, parut, remas
dengan 3 sendok makan
madu dan 1 sendok arak.
Cara membuat : di parut lalu diPeras,
saring, minum, sehari 2
sendok makan
l)
Diare.
Bahan : ¾ jari rimpang, parut, + ½
cangkir air + 1 sedok
madu.
Cara membuat : diparut kemudian
diPeras, saring, minum.
Cara pakai : 2 kali sehari
Pembersihan
sehabis bersalin (nifas).
Bahan : Rimpang lengkuas yang masih
muda sebesar 3 jari
Cara Membuat : dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air
secukupnya, minum.
Cara Membuat : dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air
secukupnya, minum.
m) Eksema
Bahan : Satu jari rimpang, cuci, parut,
tambahkan air kapur sirih
secukupnya, aduk jadi adonan seperti
bubur.
Pakai untuk menurap kulit yang terkena
eksema, lalu dibalut.
Ganti dua kali sehari
n) Bercak-bercak
kulit dan tahi lalat (sproeten).
Bahan : Dua jari rimpang digiling
halus, tambahkan cuka,
secukupnya menjadi seperti bubur.
Cara menggunakan : Oleskan di bagian tubuh
yang terdapat
kelainan kulit.
o) Nyeri haid
Bahan : Seibu jari lengkuas segar,
setelunjuk kunyit dicuci, kupas,
memarkan, 1 sendok makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran
beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4 gelas air sampai airnya
tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore
@ ½ gelas. Yang belum terminum simpan di lemari es.
memarkan, 1 sendok makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran
beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4 gelas air sampai airnya
tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore
@ ½ gelas. Yang belum terminum simpan di lemari es.
p)
radang telinga.
Satu jari rimpang lengkuas dicuci
bersih lalu diparut. Tambahkan
dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai
untuk menetesi telinga yang sakit. Sehari empat kali, sebanyak
dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang.
dua sendok makan air masak, diperas lalu disaring. Airnya dipakai
untuk menetesi telinga yang sakit. Sehari empat kali, sebanyak
dua sampai tiga tetes. Hingga radang berkurang.
BAB III
PENANAMAN
A. Jahe
a) Siapkan alat dan bahan
b) Isi polibag dengan pupuk kandang
c) Letakkan jahe ke dalam polibag
d) Kemudian timbun jahe tersebut, dan
e) Perciki dengan air, siram tanaman
setiap hari
f) Sebaiknya penanaman dilakukan pada
saat musim hujan
g) Peyiraman jangan dilakukan pada
siang hari
B. Kunyit
a) Siapkan alat dan bahan
b) Isi polibag dengan pupuk kandang
c) Letakkan kunyit kedalam polibag
d) Kemudian timbun kunyit tersebut,
dan
e) Siram
f) Penyiraman kunyit lebih baik
dilakukan 2 hari sekali.
C. Lengkuas
a) Siapkan alat dan bahan
b) Isi polibag dengan pupuk kandang
c) Letakkan lengkuas kedalam polibag
d) Setelah itu, timbun lengkuas
e) Kemudian siram secukupnya (tidak
boleh berlebihan)
ESTIMASI DANA
No.
|
Bahan
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Jahe
|
2 ons
|
Rp. 3000, 00
|
2.
|
Kunyit
|
2 ons
|
Rp. 3000, 00
|
3.
|
Lengkuas
|
2 ons
|
Rp. 3500, 00
|
4.
|
Pupuk kandang
|
1 karung kecil
|
Rp. 4000,00
|
5.
|
Polibag
|
3 buah
|
Rp. -
|
TOTAL : Rp. 13.500, 00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar