Sabtu, 05 Desember 2015

proposal kebun toga

PROPOSAL PROYEK KEBUN TOGA




Oleh :
1. Alfa Alif Norfali S.F.
2. Nailul Izzah M.
3. Yuni Oktavia R.

SMA TRENSAINS TEBUIRENG
JOMBANG
2015





BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan primer tiap individu. Setiap individu tentu ingin tetap dalam keadaan sehat. Karena sehat kita dapat melakukan aktivitas kita dengan lancar. Namun bagaimana kalau kita sakit? Tentu kita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Setiap kali kita sakit, sering kali kita datang mengunjungi dokter. Oleh dokter kita akan diberikan obat-obatan yang sebagian besar terbuat dari bahan-bahan kimia yang biasanya berbahaya.Sebab bahan-bahan kimia itu banyak bahayanya, alangkah lebih baiknya kita menggunakan bahan-bahan herbal yang minim bahayanya.
Khususnya untuk anak-anak pondok yang sering kali sakit namun sulit untuk ke dokter. Oleh karenanya kita berniat untuk membantu pengobatan anak-anak pondok. Dengan membuat kebun toga di sekitar pondok. Agar dapat digunakan oleh anak pondok kapan pun itu.
Oleh karena itu, kami para santri sangat berharap dan akan berusaha agar pelaksanaan segala kegiatan dalam rangka pembuatan Kebun Toga dilingkungan pesantren ini bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan sesuai dengan rencana. Kami bermaksud untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat melatih kepedulian santri terhadap lingkungannya.
Mengingat kegiatan yang akan kami laksanakan cukup banyak seperti yang sudah tertera dalam proposal ini, kami mohon kerjasama Bapak/Ibu agar segala sesuatu yang menyangkut waktu, kondisi tempat, dan dana bisa teratur dan terencana dengan baik. Dengan lancarnya semua kegiatan, tentu kita merasa senang. Melalui proyek kebun toga ini, diharapkan pula para santri tidak hanya unggul dalam merawat tanaman, tetapi tetap bijak dalam mengolah lingkungan. Maka dari itulah kami para santri merencanakan pembangunan kebun toga yang dapat meningkatkan jiwa cinta lingkungan bagi seluruh santri SMA Trensains.


2.      Rumusan Masalah
2.1  Bahaya obat kimia lebih besar dari pada obat herbal.
2.2  Santri sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
3.      Maksud dan Tujuan
Tujuan dalam kegiatan ini antara lain :
3.1  Untuk meningkatkan kesehatan santri dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga.
3.2  Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat/kasiat tanaman obat tradisional disekitar kita.
3.3  Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan penanaman tanaman
3.4  Meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pengolahan obat tradisional.
3.5  Menghindari ketergantungan pada obat kimia.



BAB II
DASAR TEORI

1.      Jahe

Tanaman yang punya nama latin tumbuhan yakni Zingiber officinale linn var rubrum rhizoma ini, merupakan tumbuhan atau tanaman rimpang yang fenomenal yang banyak digunakan sebagai bahan pelengkap dalam bumbu masakan dan obat. Berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari india sampai Cina. Rimpang jahe berbentuk jemari yang bergelembung pada bagian ruas-ruas tengah. Jahe merah memiliki rasa yang khas yakni pedas yang menghangatkan yang disebabkan oleh adanya kandungan kimia alami yakni senyawa keton yang bernama Zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.
Rimpang jahe merah memiliki banyak kandungan senyawa alami, antara lain :
a.       Gingerol dan minyak terbang, seperti limonene, 1,8 cincole, 10 dehydrogingerdione, 6 gingerdione, arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
b.       Volatile oil (minyak menguap), Non-volatile oil (minyak yang tidak menguap) dan pati.
c.       Minyak atsiri yang merupakan salah satu komponen senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe merah. Di dalam minyak atsiri juga mengandung uraian senyawa seperti : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Kesemua komponen yang termasuk dalam minyak atsiri sering digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan jenis obat-obatan tertentu dan industri farmasi lainnya. Jika dihitung berdasarkan berat kering jahe merah mengandung minyak atsiri sebesar 2,58 – 2,72 %.
d.      Oleoresin termasuk dalam kelompok minyak yang tidak menguap yang terdapat pada jahe merah. Oleoresin yakni suatu unsur kimia pendukung yang memberikan rasa pahit dan pedas pada jahe merah. Pencapaian senyawa Oleoresin pada jahe sekitar 3 % namun tergantung dari jenis jahe, karena jahe ada yang memiliki persamaan dan perbedaan kandungan senyawa.
Beberapa ramuan Jahe Merah:
Manfaat
Bahan
Cara Membuat
Cara Konsumsi
Mengobati  rematik (ramuan 1)
·         Jahe merah segar 20gram
·         Temulawak 20gram
·         Cabe jawa 20gram
·         Kumis kucing 30gram
·         Daun komfrey 30gram
·         Air untuk minum 4 gelas

1.      Semua bahan dicuci bersih.
2.      Rajang atau diiris tipis.
3.      Lalu direbus, tunggu hingga air rebusan tersisa 2 gelas.
4.      Kemudian saring.

·         Minum 2 kali pada pagi dan sore hari.
·         Sekali minum 1 gelas.
·         Agar rasanya lebih segar, tambahkan 2 sendok makan madu dan perasan jeruk nipis.
Mengobati rematik (ramuan 2)
·         Siapkan jahe merah segar    20gram
·         Daun dewa segar 30gram
·         Irisan kering mahkota dewa 20gram
·         Daun menira segar 30gram
·         Daun sendok 30gram
·         Air untuk minum 4 gelas

1.      Semua bahan dicuci bersih.
2.      Diiris atau dirajang kecil-kecil.
3.      Lalu direbus, tunggu hingga air rebusan tersisa 2gelas.
4.      Kemudian saring.
·         Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
·         Sekali minum 1 gelas. Bila suka, tambahkan madu.


Mengobati tulang keropos
·         Siapkan jahe merah segar 20gram
·         Kacang hijau 30gram
·         Kapulaga 10 gram
·         Merica 15gram
·         Kayumanis 20gram
·         Air 4 gelas

1.      Bahan-bahaan dicuci bersih dan dilumatkan atau dimemarkan.
2.      Rebus hingga air rebusan tresisa 2 gelas.
3.      Kemudian disaring.

·         Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan.
·         Sekali minum 1 gelas
·         Agar rasa nikmat, ditambahkan 2 sendok makan madu.
Asma
·         Siapkan jahe merah segar 20 gram
·         Daun smbiloto segar 30 gram
·         Daun randu 30 gram
·         Daun lampes 20 gram
·         Air untuk minum 4 gelas

1.      Semua bahan setelah dicuci bersih, diiris atau dirajang kecil.
2.      Rebus hingga air rebusan tersisa 2 gelas.
3.      Lalu saring.
4.      Sajikan

·         Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari setelah makan.
·         Sekali minum 1 gelas.
·         Agar rasanya segar, bisa ditambahkan madu dan perasan jeruk nipis.

2.      Kencur
Kencur (Kaempferia Galanga) merupakan terna tidak berbatang, rimpang bercabang, berdesak-desakan, kadang-kadang berumbi. Setiap tanaman berdaun 1-3 helai, daun berbentuk jorong. Bunga berwarna putih. Kencur terdapat dua jenis, yaitu berdaun lebar terhampar diatas tanah dan berdaun sempit agak tegak. Tanaman ini dapat ditanam didaerah dataran rendah dan tinggi. Tumbuh subur di tanah gembur dengan sedikit naungan.
Di dalam kencur terdapat kandungan mineral dengan 13,73 %, pati (4,14%), minyak asitri (0,02%), juga terdapat ineol, asam metil, kanil, dan penta dekaan, juga asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphhene, dan banyak lagi. Seperti halnya tanaman obat dan rempah yang lain, kencur juga memiliki banyak manfaat, termasuk manfaat untuk kesehatan, di antara manfaat-manfaat itu, yaitu: dapat mengobati batuk, mengobati asma, mengobati rematik, mengobati migraine, dan untuk melangsingkan tubuh. Selain itu, kencur juga bisa dijadikan jejamu, beras kencur merupakan salah satu produk dari rempah kencur yang telah terkenal dijadikan jamu khas kencur.
Dalam rimpang kunyit terkandung senyawa minyak atsiri sebanyak 6%. Minyak atsiri ini mengandung senyawa senyawa monoterpen dan sesquiterpen(meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), protein, fosfor, kalium, vitamin C dan besi. Mengandung zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi monodesmetoksi kurkumin dan bidesmetoksi kurkumin, kurkumin 50 sampai 60%).
Ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, yang merupakan komponen terbesar adalah kurkumin . tak jarang kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena alasanitu beberapa penelitian baik farmakologi maupun fitokimia lebih menekankan pada kurkumin.
Beberapa Khasiat Kencur dan cara pegolahannya.
1.      Khasiat kencur untuk obat kencing batu
-          Siapkan dua rimpang kencur, cuci sampai bersih
-          Dihaluskan dengan cara diparut
-          Campur dengan 1 gelas air hangat
-          Aduk-aduk sampai rata, kemudian saring ambil airnya
-          Tambahkan sedikit garam dapur
-          Minum ramuan tersebut sampai habis.
-          Lakukan perawatan tersebut satu kali sehari
2.      Khasiat kencur untuk mengobati perut mulas
-           Ambil satu rimpang kencur
-          Cuci sampai bersih
-          Parut kencur yang sudah kita bersihkan tersebut
-          Tambahkan dua sendok makan air masak dan sedikit garam
-          Saring ambil airnya
-          Minum air ramuan tersebut
-          Lakukan perawatan tersebut 2-3 kali sehari
3.      Khasiat kencur untuk obat keseleo        
-          Siapkan satu rimpang kencur
-          Bersihkan
-          Campur rimpang kencur tersebut kesegenggam beras yang sudah direndam air
-          Tumbuk sampai halus kedua ramuan tersebut
-          Balurkan atau oleskan pada bagian tubuh yang keseleo
4.      Khasiat kencur untuk obat diare
-          Siapkan dua rimpang kencur
-          Dua siung bawang merah
-          Tumbuk sampai halus kedua ramuan tersebut
-          Bungkus kedua ramuan yang sudah kita tumbuk tersebut dengan daun pisang
-          Bakar beberapa saat (jangan sampai gosong, hanya hangat)
-          Balurkan atau oleskan ramuan tersebut kebagian perut

  1. Kunyit
Kunyit merupakan tanaman terna, berbatang semu, tinggi dapat mencapai 40 – 100 cm. Bentuk batangnya semu, tegak, bulat dan basah, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Berakar serabut berwarna coklat muda. Bunga muncul dari batang semu panjang 10 – 15 cm. Bunga warnanya putih/kuning pucat, pangkal bunga warnanya putih.
Dalam rimpang kunyit terkandung senyawa minyak atsiri sebanyak 6%. Minyak atsiri ini mengandung senyawa senyawa monoterpen dan sesquiterpen(meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), protein, fosfor, kalium, vitamin C dan besi. Mengandung zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi monodesmetoksi kurkumin dan bidesmetoksi kurkumin, kurkumin 50 sampai 60%).
Beberapa khasiat kunyit dan cara pengolahannya.
1.      Untuk Pengobatan Dalam
Untuk penggunaan internal, anda bisa mengonsumsi satu sendok teh kunyit bubuk. Bisa dicampur dengan susu atau gula. Tambahkan air hangat, aduk, dan minum secara teratur. Minum setiap hari dan lihat manfaatnya untuk kulit Anda.
2.      Untuk Pengobatan Luar
Sementara untuk penggunaan eksternal, Anda bisa membuat pasta kunyit dengan tepung buncis dan sedikit air. Terapkan pasta ini sebagai masker, diamkan selama 10 menit, lalu bilas. Lihat perbedaan yang terjadi pada kulit wajah Anda.
3.      Mengobati Keputihan dengan Kunyit
Untuk keputihan, Anda dapat menggunakan dua rimpang kunyit, satu genggam daun beluntas, satu gagang buah asam, sepotong gula kelapa atau aren. Semua bahan direbus hingga mendidih dengan menggunakan satu liter air kemudian disaring. Minumlah secara rutin sati gelas sehari.
4.      Mengobati Koreng dan Gatal
Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan kunyit yang ditumbuk dan dicampur dengan minyak, lalu dioleskan di area yang bermasalah.



BAB III
METODE PENANAMAN
1.      Prosedur Kerja
1.1  Alat Dan Bahan
1.1.1        Alat :
-          Sekop semen
-           3 Poly Bag
-          Plastik
1.1.2        Bahan :
-          Jahe Merah
-          Kunyit
-          Kencur
-          Tanah Humus
-          Pupuk
1.2      Langkah-Langkah
-          Siapkan semua alat dan bahan.
-          Ambil satu poly bag dan masukkan tanah humus setengah dari wadah.
-          Kemudian masukkan jahe merah, lalu taburi pupuk.
-          Masukkan tanah humus lagi penuh kedalam poly bag.
-          Lakukan langka 2-4 pada kunyit dan kencur.

2.      Anggaran Dana
Adapun anggaran dari kegiatan ini diuraikan pada dartar berikut.
3 Poly bag                              =  Rp . 15.000,-
Jahe Merah                             =  Rp .   1.000,-
Kunyit                                    =  Rp.    1.000,-
Kencur                                   =  Rp.    1.000,-
Pupuk                                     =  Rp.    5.000,-
Tanah Humus                         =  Rp.    5.000,-
 


Total                                       = Rp.    28.000,-



Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar